Jumat, 25 November 2022

Mad Asli dalam Ilmu Tajwid

 

Mad Asli dalam Ilmu Tajwid

Mempelajari ilmu tajwid sangat diperlukan agar kita lebih khidmat dalam membaca kitab suci Al-Qur'an. Ilmu tajwid yang paling mendasar yaitu hukum bacaan mad asliatau biasa disebut mad tabi'i.

Bacaan mad memiliki begitu banyak macam dan ragam. Beberapa diantaranya adalah mad asli atau mad tabi'i, mad wajib muttashil, mad jaiz munfashil, mad lazim mustaqqal kilmi, mad lazim mukhaffaf kilmi, mad layyin, dan mad lazim musyabba'.

Mad asli adalah salah satu ilmu tajwid yang paling banyak ditemukan dalam ayat suci Al-Qur'an. Maka dari itu, penting bagi umat muslim untuk mempelajarinya agar bisa diaplikasikan dengan baik.

Mad secara bahasa memiliki pengertian panjang, sedangkan tabi'i artinya biasa. Berarti mad tabi'i merupakan bacaan Al-Qur'an yang cara bacanya dipanjangkan secara biasa.

Hukum bacaan mad yang akan dibahas kali ini yaitu mad asli. Mengutip dari buku Panduan Cepat dan Mudah Membaca Al-Qur'an yang disusun oleh AR. Suku Radja, hukum bacaan mad asli adalah mad yang terjadi karena adanya 3 huruf tertentu, antara lain; ي (Ya), و (Waw) dan ا (Alif). Ukuran panjangnya sendiri adalah 2 harakat.

Maksudnya, terjadi apabila huruf ا (Alif) yang jatuh setelah harakat fathah. Lalu huruf و (Waw) yang jatuh setelah harakat dhammah dan huruf ي (Ya) yang jatuh setelah harakat kasrah.

Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan pengaplikasian bacaan mad asli:

1. إِيَّاكَ

Dalam contoh pertama terdapat Alif ( ا ) yang harakat sebelumnya fathah. Lantas, cara membacanya adalah "Iyyaaka". Huruf Ya dalam kata tersebut dibaca panjang sebanyak dua ketukan karena termasuk ke dalam mad asli.

2. كَفَرُوْ

Dalam contoh kali ini ada huruf Waw (و) dan harakat sebelumnya dhammah. Jadi, cara membacanya adalah "Kafaruu". Huruf Ro dibaca panjang sebanyak dua harakat karena tergolong sebagai mad asli.

2. عَظِيْمٌ

Dalam contoh selanjutnya ada Ya sukun (ي ) dengan harakat kasrah sebelumnya. Berarti, cara membacanya adalah "Adziimun". Huruf Dzo dalam kata tersebut dibaca panjang sebanyak dua harakat karena ada hukum mad asli.

Selain contoh contoh di atas, ada juga contoh lain dari mad tabi'i dalam ayat suci Al-Qur'an, antara lain:

1. QS. Al-Maun Ayat 3

وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ

Latin: "Wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn"

2. QS. Al-Quraisy Ayat 4

ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ

Latin: "Allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf"

3. QS. An-Nas Ayat 1

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ

Latin: "Qul a'uuzu birabbin naas"



0 komentar:

Posting Komentar