Jumat, 25 November 2022

Iman kepada Hari Kiamat

 Iman kepada Hari Kiamat

Pengertian dan Dalil

Umat Islam wajib percaya dan yakin bahwa hari akhir atau hari kiamat itu pasti akan datang. Kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan Allah swt. Perhatikan firman Allah berikut:

Artinya: "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. al-Hajj/22: 7).

Ayat ini menegaskan bahwa hari Kiamat itu bukanlah omong kosong, tapi kejadian yang benar adanya. Hanya saja, manusia tidak ada yang tahu, kapan itu akan terjadi. Ini adalah rahasia Allah swt. Hanya Allah yang Maha Tahu kapan hari Kiamat akan terjadi. Ketika kiamat tiba, bumi akan hancur, semua makhluk mati, lalu Allah menghidupkan kembali manusia dari dalam kubur.
Iman kepada hari kiamat adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari akhir ditandai dengan ditiupnya terompet Malaikat Israfil. Dijelaskan bahwa pada hari itu daratan, lautan dan benda-benda di langit porak-poranda. Gunung-gunung meletus, hancur, dan berhamburan. Bumi berguncang dan memuntahkan isi perutnya. Lautan meluap dan menumpahkan seluruh isinya. Benda-benda yang ada di langit bergerak tanpa kendali. Bintang, planet, dan bulan saling bertabrakan.

DUA MACAM KIAMAT

 

Para ulama mengelompokkan kiamat menjadi dua macam, yaitu:

 

a. Kiamat Shughra (Kiamat Kecil)

 

Yaitu terjadinya kematian yang menimpa sebagian umat manusia. Misalnya: matinya seseorang karena sakit, kecelakaan, musibah tsunami, banjir, tanah longsor, dan sebagainya.

Tragedi Tsunami di Aceh Tahun 2004 Menelan Korban Ratusan Ribu Jiwa

b. Kiamat Kubra (Kiamat Besar)

 

Yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang menimpa seluruh alam semesta. Dunia porak-poranda, rusak, dan hancur. Kehidupan manusia akan berganti dengan alam yang baru yakni alam akhirat.

0 komentar:

Posting Komentar